Ketika kita mengucapkan kata, "Sampai jumpa lagi!" atau, "Selamat jalan!" apa yang kita rasakan? Apakah rasa sedih yang tak rela melepaskan yang berarti akan kehilangan? Apakah rasa "puas" karena ada kenikmatan tersendiri melihat rival beratnya pergi? Ataukah mungkin bersikap biasa saja bahkan tidak mau tahu? Akan ada banyak reaksi yang muncul dari setiap kita ketika perpisahan itu harus dihadapi di depan mata. Bagi saya perpisahan itu memunculkan sesuatu rasa tersendiri, ya . . . 29 Maret 2009! Dua orang rekan pelayanan telah menyelesaikan tugas pelayanannya di tempat kami bersama-sama melayani, di ibu kota Jawa Tengah ini.
Sebuah nyanyian yang dilantunkan VG Remaja-Madya, tarian yang dikemas dengan style anak muda dengan soundtrack salah satu grup parodi terkenal di Indonesia, menjadi persembahan dari kami, teman-teman kecilmu (Remaja dan Madya). Satu hal yang dipesankan oleh teman-teman dari komisi ini, "Jangan lupakan kami, ya. . .!" Itu menjadi sebuah teriakan kecil dari hati kami, karena apa yang engkau lakukan tergores dengan indah dalam kehidupan kami, anak-anak didikmu.
Bagiku, rekan pelayanan itu sangat penting! Memberikan banyak pelajaran-pelajaran bersama dalam kehidupan. Banyak waktu dilalui bersama: bekerjasama, mendukung, bercanda, bahkan tak luput juga dengan yang namanya curiga dan kesal. Tapi ketika hari itu tiba, hanya satu yang kurasa, . . . SEPI. Seepiii. . .!!!
"Wah bakalan tambah repot nih," suara dalam batinku berkata. Tapi kurikulum pembelajaran yang begitu banyak aku dapatkan dari kedua rekanku ini. Di dalam kesabarannya, di dalam keberanian serta keuletannya, pokoknya. . . banyaklah! Aku hanya bisa mengucapkan selamat kepadamu, rekan-rekanku! Mungkin kita tidak melayani dalam satu area yang sama, tetapi di dalam Kerajaan-Nya, kita terus melayani bersama-sama. Mungkin aku akan semakin kerepotan, bisa jadi, tapi mungkin itu juga bisa menjadi ketakutanku belaka.
Maju terus pantang mundur, buatmu saudaraku dan untukmu saudariku!
Biarlah Tuhan dipermuliakan lewat pelayanan kita bersama di mana pun berada.
No comments:
Post a Comment